Rapat yang dihadiri oleh Kepala DPMD Edy Irwan, SE, SMI, Camat Talang Ubi Emilia, Kepala Desa Benuang, serta perwakilan perusahaan tambang, berlangsung dengan suasana terbuka. Warga datang dengan beragam harapan — sebagian menanti kejelasan manfaat ekonomi, sebagian lagi khawatir akan dampak lingkungan dan sosial.
Di hadapan para peserta, Wakil Bupati Iwan Tuaji menegaskan posisi pemerintah daerah sebagai perwakilan langsung rakyat. Dengan nada tegas, ia menyampaikan komitmen bahwa kepentingan masyarakat akan selalu menjadi prioritas utama.
“Kami bukan dipilih kepala dinas, bukan dipilih asisten 2, bukan dipilih polisi. Kami dipilih melalui pemilihan kepala daerah, kami dipilih oleh rakyat. Kalau ada apa-apa di Desa Benuang ini, akan berhadapan dengan Bupati Asgianto dan saya sendiri. Ku tutup,” tegasnya, disambut tepuk tangan warga.
Iwan menambahkan bahwa pemerintah daerah terbuka terhadap investasi, namun tetap tegas menjaga hak masyarakat. “Kenapa saya santai menghadapi perusahaan bersama masyarakat? Karena kami tidak ada beban atau hutang politik. Selagi ada untungnya bagi masyarakat, siapa pun silakan berinvestasi di Benuang ini. Tapi jika merugikan masyarakat, ku tutup,” ujarnya lagi.
Sementara itu, perwakilan perusahaan tambang yang hadir mencoba menenangkan kekhawatiran warga. Mereka menjelaskan bahwa saat ini aktivitas yang dilakukan baru sebatas persiapan. “Kedatangan kami hari ini untuk menyampaikan dan memaparkan rencana operasional di wilayah ini. Kami belum beraktivitas, baru tahap persiapan. Kami butuh dukungan pemerintah dan masyarakat, terutama warga sekitar,” kata perwakilan perusahaan tersebut.
Rapat itu tidak sekadar menjadi forum pembahasan teknis, tetapi juga menjadi ruang dialog antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha. Pemerintah Kabupaten PALI menegaskan bahwa seluruh kegiatan tambang di wilayahnya harus berjalan sesuai aturan dan tidak boleh mengorbankan kepentingan rakyat.
Dari pertemuan itu, satu pesan tersampaikan jelas: Pemerintah PALI siap membuka pintu investasi, tetapi tidak akan menutup mata terhadap suara rakyat. Di Desa Benuang, keseimbangan antara pembangunan dan kepentingan masyarakat menjadi komitmen bersama yang dijaga dengan penuh tanggung jawab.(ADV)



