Kalapas Sekayu, Aris Sakuriyadi menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari pemenuhan hak layanan kesehatan, dan bentuk perhatian terhadap psikologis warga binaan.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya menjaga keamanan dan pembinaan, tetapi juga memastikan warga binaan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, termasuk kesehatan mental,” ujar Aris.
Pemeriksaan kejiwaan dilakukan oleh petugas kesehatan Lapas Sekayu, bekerja sama dengan dokter jiwa dari Puskesmas Balai Agung.
Tim medis melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari wawancara psikologis, observasi perilaku, hingga pemeriksaan rekam medis. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk deteksi dini dan intervensi, agar kondisi kejiwaan warga binaan tidak semakin memburuk.
“Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti kondisi mental yang bersangkutan, dan memberikan rekomendasi penanganan, apakah cukup dilakukan pembinaan khusus di dalam lapas atau perlu dirujuk ke layanan psikiatri luar,” kata Tamrin, salah satu Perawat Lapas Sekayu.
Upaya ini sejalan dengan prinsip pemasyarakatan, yang menempatkan hak asasi manusia sebagai landasan utama, termasuk hak atas pelayanan kesehatan, dan perlindungan terhadap warga binaan yang mengalami gangguan kejiwaan.
Melalui langkah ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan responsif, terhadap kebutuhan individual warga binaan, sekaligus mendukung proses pembinaan yang menyeluruh, tidak hanya fisik dan sosial, tetapi juga mental.
Posting Komentar