Kegiatan tersebut digelar oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumatera Selatan, dalam rangka memperkuat pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing di wilayah Musi Banyuasin (Muba).
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Tabrani Rizki, mewakili Bupati H M Toha. Dalam sambutannya, Tabrani menegaskan pentingnya keberadaan TIMPORA sebagai forum strategis lintas instansi untuk pertukaran informasi, koordinasi, dan deteksi dini atas potensi ancaman yang ditimbulkan oleh perlintasan dan keberadaan orang asing di Kabupaten Muba.
“Melalui rapat ini, kami berharap terbangunnya komunikasi yang solid antarinstansi agar pengawasan dapat dilakukan secara tepat, terukur, dan berorientasi pada stabilitas keamanan daerah,” kata Tabrani.
Sementara itu, mewakili Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumatera Selatan, Kepala Bidang Dokumen Perjalanan, Izin Tinggal, dan Status Keimigrasian, Albert Djelius, menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Muba dan Forkopimda, atas dukungan nyata terhadap tugas-tugas keimigrasian, khususnya di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
Albert menekankan bahwa, pengawasan orang asing tidak hanya bersifat represif, namun juga preventif dan proaktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita harus membangun sinergi yang kuat antar instansi, karena keberhasilan pengawasan orang asing tidak bisa dicapai sendiri. Ini tugas kolektif, yang jika dijalankan dengan kompak, akan memperkuat daya tahan daerah terhadap potensi ancaman dari luar,” kata Albert.
Posting Komentar