Korban adalah Sukni MZ Bin Matkot (50) dan anaknya Redo Habibul Aziz (27). Sang ayah mengalami luka bakar di bagian punggung, sedangkan anaknya menderita luka di kedua kakinya. Keduanya tengah berjuang memadamkan api dari dalam rumah sebelum akhirnya dievakuasi ke Puskesmas Tanah Abang, dan kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih untuk perawatan intensif.
Kebakaran yang meluluhlantakkan rumah di Dusun VII ini bermula dari asap tebal dan kobaran api yang muncul dari bagian dapur. Warga yang menyaksikan kejadian panik, namun dengan sigap mereka berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya. Namun usaha mereka tak cukup menahan laju si jago merah yang membara.
“Kami melihat asap dan api dari dapur rumah Pak Sukni, langsung berteriak minta tolong. Tapi apinya sudah besar,” kata saksi Edi Bin Saidin (55), yang bersama warga lainnya menjadi saksi mata kejadian mengerikan itu.
Tak lama, dua unit pemadam kebakaran dari PT Pertamina Adera Pengabuan dan BPBD Kabupaten PALI tiba di lokasi dan berjibaku bersama warga memadamkan api. Upaya tersebut akhirnya berhasil, namun tidak sebelum seluruh bangunan hangus, termasuk satu unit motor Yamaha MX dan dokumen-dokumen penting milik korban. Kerugian ditaksir mencapai Rp70 juta.
Kapolsek Tanah Abang, Iptu Arzuan, S.H., bersama personel langsung turun ke lokasi begitu mendapat laporan. Mereka turut membantu proses pemadaman, mengumpulkan keterangan saksi, serta mengamankan TKP untuk penyelidikan lebih lanjut.
> “Kami bergerak cepat ke lokasi, membantu pemadaman, mendata saksi dan kerugian, serta langsung melaporkan kepada pimpinan. Dugaan awal, kebakaran ini disebabkan korsleting listrik,” jelas Kapolsek Arzuan.
Kepala Kepolisian Resor PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Tanah Abang,menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa warga.
> “Kami turut prihatin atas kejadian ini.Syukur tidak ada korban jiwa,namun ini jadi peringatan keras bagi kita semua agar selau waspada terhadap instalasi listrik yang bisa jadi dugaan sementara sumber dari bencana ini,pastikan semuanya aman,sesuai standar.Keselamatan keluarga harus jadi prioritas utama,”tegas Kapolres melalui Iptu Arzuan kepada awak media ini.
Warga sekitar masih trauma atas kejadian tersebut,apalagi rumah korban yang terbakar tepat berdampingan dengan rumah warga lain.
Bahkan, rumah milik Budiman—tetangga terdekat korban—mengalami pecah kaca dan genteng berjatuhan akibat panas hebat dari kobaran api.
"Kini, puing-puing sisa kebakaran menjadi saksi bisu atas tragedi yang nyaris merenggut nyawa.Sementara itu, penyelidikan terus berlanjut guna memastikan penyebab pasti musibah ini." pungkas Kapolsek Tanah Abang.
Posting Komentar