Acara ini tak hanya dihadiri oleh para kepala desa dan perangkat desa se-Kecamatan Penukal Utara, namun juga dihadiri oleh Kapolsek Penukal Utara IPDA Budi Anhar, SH, M.Si, Camat Penukal Utara Fahrudin, S.Psi, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Hadir sebagai narasumber utama adalah Bapak Rizki Angga Putra, S.Sos.i, MA, yang memberikan materi tentang tata cara pengurusan jenazah secara benar menurut syariat dan adat yang berlaku.
Dalam sambutannya, Camat Fahrudin menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sangat penting karena pengurusan jenazah bukan hanya tugas religius, namun juga bentuk penghormatan terakhir kepada sesama manusia.
Ia berharap pelatihan ini mampu menanamkan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan kemanusiaan kepada para peserta.
Kapolsek Penukal Utara IPDA Budi Anhar turut mengapresiasi kegiatan tersebut.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah desa, dan masyarakat dalam segala aspek kehidupan sosial, termasuk saat menghadapi kematian warga.
Menurutnya, kesiapsiagaan dan pemahaman yang benar sangat dibutuhkan untuk menghindari kesalahan prosedural dan menjaga ketertiban dalam lingkungan masyarakat.
Pelatihan ini juga menjadi sarana strategis untuk membentuk kader-kader relawan yang siap membantu masyarakat dalam proses pengurusan jenazah.
Peserta diberikan simulasi praktis agar mereka memahami setiap tahap, mulai dari memandikan, mengkafani, hingga proses pemakaman sesuai tuntunan agama Islam dan adat lokal.
"Melalui pelatihan ini, kami ingin membentuk masyarakat yang tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga matang secara mental dan emosional dalam menghadapi situasi duka. Ini juga bagian dari membangun empati dan solidaritas sosial," ujar narasumber Rizki Angga Putra.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi bersama, yang menunjukkan antusiasme peserta dalam memahami materi.
Diharapkan pelatihan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di desa-desa lainnya dalam wilayah Penukal Abab Lematang Ilir.
Posting Komentar