Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Menteri Dikdasmen RI kepada Bupati bersamaan dengan 44 daerah lainnya, di Gedung Merah Putih PPSDM Kemendikdasmen, Senin (26/5/2025).
Usai menerima penghargaan, bupati mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari Upaya jajaran Pemkab OKU Selatan dalam melestarikan Bahasa daerah. Sebagaimana diketahui, di OKU Selatan sendiri terdapat beberapa macam Bahasa Daerah yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Namun meski menggunakan Bahasa yang berbeda-beda, rasa persatuan dan persaudaraan di OKU Selatan tetap kuat.
Penghargaan ini diharapkan makin menguatkan motivasi untuk melestarikan Bahasa daerah di OKU Selatan.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, dalam acara puncak Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional tersebut menegaskan bahwa pelestarian bahasa daerah adalah bagian dari upaya mempertahankan kekayaan budaya bangsa.
“Tentu dengan semangat kolaborasi ini akan kita lanjutkan dalam rangka mewujudkan agar bahasa daerah sebagai kekayaan budaya bangsa tetap lestari di negara kita tercinta,” ujar Hafidz.
Menurutnya, revitalisasi ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah pusat. Tetapi juga membutuhkan peran aktif dari berbagai pemangku kepentingan. “Pelestarian bahasa daerah adalah tanggungjawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas, keluarga, pendidik, dan juga siswa serta masyarakat lainnya,” katanya.
Dalam kesempatan itu, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada 44 kepala daerah yang dinilai berkontribusi aktif dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Hafidz menyebut para kepala daerah memiliki peran strategis dalam mendukung program ini secara regulatif dan implementatif di wilayah masing-masing.
Penulis: Anton
Editor: Rendi
Posting Komentar